generasi 80-an vs Generasi millenium

Jarak rumah saya dengan Musholla sekitar 60 meter, biasanya saya selalu mengajak kedua anak saya untuk ke Musholla waktu Maghrib maupun Isya', Dhuhur dan ashar saya masih kerja,  kalau subuh saya  masih sulit bangun lebih pagi ke musholla :) doakan ya
pada waktu maghrib dan isya' ini pemandangan sangat kontras saya temukan di Musholla, yakni musholla mayoritas diisi kaum tua dan anak kecil, kaum tua umur mungkin berisi 50 tahunan keatas, sedang anak kecil mungkin berumur 12 tahunan kebawah, ada beberapa anak muda adalah anaknya kyai samping rumah. saya bertanya dalam hati kemana anak mudanya sebaya SMP, SMA, maupun kuliahan? saya kemudian berpikiran bahwa generasi muda saat ini sedikit demi sedikit mulai mundur keinginan belajar agama dan ibadahnya, mereka lebih suka cangkrukan dipinggir jalan. anak muda sekarang lebih suka melihat sinetron daripada pergi ke masjid, anak muda sekrang lebih suka ke warnet untuk game online daripada ngaji ke kyai, anak muda lebih suka mainan HP untuk chattingan daripada membantu orang tuanya.
Hal ini berbanding terbalik dengan pendidikan orangtua jaman dulu, Jaman saya kecil di kampung halaman, jaman belum ada listrik masuk desa :), orangtua saya cukup ketat jika menyangkut agama, sholat 5 waktu harus ke masjid, ngaji tiap sore baik ngaji Quran, fiqh, Sirah dll. sehingga masjid dikampung selalu dipadati jamaah sholat, Mereka masih ingin masuk surga.
Saat ini anak saya sekolah di Madrasah Ibtidaiyah yang saya lihat muatan agama yang merupakan pondasi awal anak dan pendidikan formalnya berimbang. Otak anak kecil harus dipenuhi dengan muatan agama, Quran, doa, akhlak dsb. Anak pertama yang berumur 7 tahun alhamdulillah sudah menjalankan sholat 5 waktu atas kesadaran sendiri, sekali lagi kesadaran mereka sendiri atas pendidikan disekolah mungkin. Anak saya saat ini sudah menginjak juz 20 dengan membaca Mushaf Beirut.
Saya akan mencoba membimbing dengan baik anak-anak sekuat saya, kami yakin orang pandai, cerdas, jujur dan para ilmuwan adalah orang yang masa kecilnya memang punya pendidikan agama yang baik, bukan anak yang sering cangkrukan pinggir jalan, dugem dll. orang cerdas dilahirkan dari keluarga yang orangtuanya peduli terhadap anak-anaknya.


Jombang, 30 Oktober 2014


Saiful


Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Popular Post

Recent Posts