Rejeki burung telah ditetapkan |
Tadi malam saya diundang syukuran haji oleh tetangga sebelah. Lima orang berhaji bersamaan yaitu bapak, ibu dan 3 anak-anaknya.
Sohibul Bait adalah imam Musholla depan rumah, beliau punya 5 orang anak kebetulan laki-laki semua. 3 anak pertama sudah hafal Al Quran 30 juz (hafidz), sedangkan 2 yang terakhir masih sekitar 20 juz. Pekerjaan sang bapak dan ibu adalah guru, rumah beliaupun tidak bisa dibilang mewah. Beliau secara Luar biasa mampu mendidik anak ditengah jaman kebebasan saat ini.
Yang empunya rumah mengundang Ustadz Fauzan Kamal untuk berceramah, salah satu yang menyentak fikiran saya adalah ketika bercerita masalah rejeki makhluk. Untuk mendapatkan rejeki yang halal dan barakah jalannya adalah menanamkan pondasi iman sedalam-dalamnya sehingga tidak mudah goyah. Seseorang yang mendapatkan rejeki dari jalan yang tidak halal, pasti rejeki hanya akan lewat saja dan cepat hilangnya. Ketika kita memberikan makanan halal kepada anak dan istri kita, maka daging yang tumbuh dari keluarga akan menjadi baik misal menjadi anak penghafal Quran dll.
Kita lihat orang yang tiap hari bekerja siang malam, tidak mendirikan sholat diwaktunya, tidak berpuasa ramadhan, tidak pernah bersedekah karena dia berpikiran dia sendiri kesusahan, judi dll. Dia tidak akan kaya, kecuali yang sudah Allah tetapkan rejeki baginya. Wallahu a'lam
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar dan Allah akan memberikan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka".
Jombang, 18 Agustus 2014.
Saiful
No comments:
Post a Comment