Khabib Nurmagomedov sang Pembela Agama


Khabib Nurmagomedov sang Pembela Agama



Pada tanggal 7/10/2018 diadakan pertandingan UFC yang mempertemukan lawan yang belum pernah bersua yaitu Khabib Nurmagomedov dan Connor McGregor. Banyak kejadian panas menjelang pertandingan bergengsi ini, salah satunya sehari sebelum pertandingan ada jumpa penggemar, pada saat itu Connor menyuguhkan wiski kepada Khabib, tentu saja hal ini ditolak dengan mengatakan “ I don’t drink Wiski, Iam Moslem”.
Sebelum pertemuan kedua pemain ini juga terjadi pelemparan kursi terhadap kru Khabib yang akhirnya mengakibatkan luka kepada kru. Hal ini juga memicu kejengkelan Khabib. Banyak kata kaya yang disampaikan oleh khabib kepada penonton di arena octagon salah satunya adalah berkali kali mengucapkan Alhamdulillah yang artinya segala puji bagi Allah SWT. Dengan menunjukkan dadanya kemudian menunjuk keatas bisa diartikan bahwa “Not Me but Allah”. Yang menjadikan kami kuat adalah Allah bukan saya yang kecil.
Pada akhirnya dengan submission mencekik leher dari Connor, Khabib dinyatakan menang.
Ada petikan pesan luar biasa dari petarung asal Dagestan ini, yaitu:
1.     Tidak ada sedikitpun tato di tubuh Khabib, dia tahu bahwa tato akan merusak kulit dan air wudhu tidak bisa masuk ke tubuhnya.
2.     Sikap rendah hati yang dikatakan oleh Khabib ketika muncul di layar TV.
3.     Tidak sungkan dan takut menunjukkan identitas agama dan kepercayaan kepada khalayak
4.     Sabar ketika diolok olok McGregor dengan mengatakan ayahnya adalah orang miskin, kemudian sabar ketika di tawari wiski.
5.     27 kali bertarung tanpa satupun kalah, pencapaian luar biasa
6.     Membela agamanya yang diolok olok, Khabib meloncat keluar pagar octagon dan menendang rekan Mcgrogor ketika agama dan ayahnya dilecehkan sebagai teroris.
7.     Mengadakan konferensi pers dihadapan khalayak, bahwa pencapaian ini adalah berkat Rahma Tuhan. Ingat Sholat dan jangan lupa Allah.
Sebenarnya banyak kejadian yang membuat kita berhenti sejenak untuk melihat dan membaca biografinya.
Semoga banyak olahragawan Muslim yang berkarir cemerlang sebagaimana Muhammad Ali, Khabib dll.
https://id.wikipedia.org/wiki/Dagestan

Jombang, 10/10/2018

SAIFUL


Share:

Kesan Kota Malang setelah 13 tahun berlalu





Kesan Kota Malang setelah 13 tahun berlalu


Tanggal 29 September 2018 adalah hari untuk keluarga kami karena 3 keluarga dari kota yang berbeda bisa berkumpul di Malang. Keluarga Bandung, Keluarga Kediri dan keluarga Jombang. Keluarga Jombang dan Kediri berangkat dengan mobil sedangkan keluarga Bandung sebagian naik pesawat dan sebagian naik kereta, kita semua dalam situasi ingin bersilaturahmi.

Perjalanan Jombang – Kediri – Malang

Jam 6 pagi kami berangkat ke Kediri setelah mengantar istri checklock, setelah makan dan keperluan lainnya maka jam 7:30 WIB dengan mengucap Basmallah kami berangkat ke Malang dengan memakai mobil kijang LGX. Jalur yang dilalui adalah Kunjang – Pare – Kandangan – jalur normal ke Malang. Ada beberapa yang mengkhawatirkan kami yaitu kondisi mesin Kijang yang kurang fit J. Sempat ada perbaikan jalan sehingga posisi mobil naik tapi berhenti di tengah maka rem dan handrem harus kuat. Alhamdulillah lancar juga sampai di Batu, sebenarnya mau ke Alun alun Batu dulu tetapi keadaan sudah siang akhirnya keluarga minta langsung arah ke Jatimpark 3, waktu arah ke Jatimpark ini ada lewat jalan yang kurang familiar akhirnya harus buka map. Jam 10 kami sudah sampai di Batu dan menginjak ke arah Jatimpark 3.

Jatimpark 3

Jatimpark 3 ini termasuk lokasi baru dengan wahana baru juga, lokasi diarah Batu ke Malang pinggir jalan jadi pasti terlihat. Kalau dari Batu sebelah kanan jalan. Harga tiket masuk Rp. 100.000,- tetapi ketika masuk ada sedikit kekecewaan yaitu bahwa setiap orang dibatasi dan harus antri dilantai 1 untuk menuju ke-2, di lantai ke dua pun harus diantrikan. Ternyata sebelum masuk pengunjung wajib naik kereta yang disediakan gratis oleh Jatimpark 3. Setelah naik kereta ini nantinya pengunjung baru bisa bebas memilih wahana. Tapi 1 jam harus berdiri antri untuk naik kereta saya kira ini menjadi masalah, seharusnya pengunjung diberi pilihan jangan diwajibkan naik kereta karena waktu akan habis antri.

Ubud Hotels & Cottages

Setelah capek dari jatimpark 3 kami menuju ke Oro oro Ombo untuk menuju tempat penginapan, dalam perjalanan menuju malang sebenarnya saya ingat ada jalan lewat belakang yang langsung arah ke cottages. Saya mau belok gak bisa karena mobil berjubel dan padat sekali akhirnya saya arah lewat pertigaan dinoyo kekanan melewati jalan Gajayana. Sebenarnya saya juga mau direct ke cottages dengan swalayan Sardo belok kanan, ternyata jalan juga sempit dan padat…hehehe. Akhirnya lanjut arah ke perempatan ITN. Perempatan ini pun sekarang tidak langsung bisa belok kanan tetapi harus diarahkan ke kiri arah Poltek lama baru belok kanan arah ITN. Padatnya luar biasa, mungkin dikarenakan hari sabtu….
Akhirnya kami bermalam di Ubud cottages anak anak ceria berenang…
Malam kami ber 7 mencoba mengenang Wong solo cabang Malang, ternyata suasana berbeda jauh dengan dulu waktu PKL … kalau rasa sih sama saja saya kira Cuma banyak varian
Esok harinya kami checkout dari Cottages dan berpamitan pada kakak, kami ke Toko Buku Togamas yang tetap lengkap (banyak buku tidak di sortir ketat sebagaimana gramedia), setalah dari Togamas kami menuju ke MATOS…setelah matos kami pulang karena menginjak hari Minggu Sore….

Itulah sedikit cerita semoga history ini tidak hilang…sewaktu waktu bisa dibuka kembali


Jombang, 4/10/2018
Saiful Maulana

Share:

Popular Posts

Popular Post

Recent Posts