BONGKAR
Kalau cinta sudah di buangJangan harap keadilan akan datangKesedihan hanya tontonanBagi mereka yang di perbudak jabatan(*) O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar
O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar
Sabar, sabar, sabar dan tungguItu jawaban yang kami terimaTernyata kita harus ke jalanRobohkan setan yang berdiri mengangkangKembali ke : (*)
Reff I :Penindasan serta kesewenang-wenanganBanyak lagi teramat banyak untuk disebutkanHoi hentikanHentikan jangan di teruskanKami muak dengan ketidakpastian dan keserakahanO, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkarO, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkarReff II :Di jalan kami sandarkan cita-citaSebab dirumah tak ada lagi yang bisa dipercayaOrang tua pandanglah kami sebagai manusiaKami bertanya tolong kau jawab dengan cintaKembali ke: (*), Reff I, Reff II
Lirik dari SWAMI dengan vokalis Iwan fals diatas sudah ada sejak 28 tahun yang lalu sekitar tahun 1989 ketika saya masih sekolah SD, waktu yang sudah berjalan cukup lama. Dulu mendengarkan lagu itu hanya dari radio karena jaman itu jarang orang punya tape untuk mutar kaset atau bahkan VCD player merupakan harga yang mahal.Jika anda membaca baris demi baris, ditambah suara bang Iwan yang agak fals dan "mlete", maka jadilah lagu itu menjadi lagu bebas makna, kritikan keras, curahan hati terdalam untuk mengkritik sebuah kepemimpinan yang semena mena dan feodal.Jaman dulu ketika Televisi masih hitam putih, bang Iwan sering tampil di TV, tetapi bukan untuk konser melainkan berhadapan dengan kepolisian karena lagu yang dilantunkan dianggap sebagai lagu mengkritik kebijakan pemerintah.
Pemilihan Judul "Bongkar" ini mungkin hanya Iwan dan kawan kawannya di SWAMI saja yang tahu, ditujukan kemana arti Bongkar ataupun singkatan apa Bongkar itu yang pasti dari liriknya itu merupakan lagu kritikan keras untuk pemerintah, sebagaimana judul "Bento" dalam album yang sama diistilahkan untuk mengkritik presiden kala itu.Jaman dahulu sebelum ada media sosial seperti facebook, twitter dll, kreasi lewat lagu adalah satu cara yang efektif untuk mengkritik