Novel Baswedan di teror

Teror untuk Novel

Novel Baswedan adalah salah satu penyidik KPK yang moncer dalam menangani kasus kakap. Kita lihat kembali prestasi Novel yang membongkar kasus kakap dan membuka borok para petinggi negara, beberapa kasus yang sudah dibongkar sbb:
1. Simulator SIM yang menyeret petinggi polisi.
2. E KTP
nomor 2 adalah Kasus yang sedang ditangani saat ini.
Dalam kurun waktu semenjak dia berprofesi menjadi penyidik KPK, banyak sekali pemberitaan teror terhadap Novel, mulai dari penabrakan sepeda motor Novel ketika berangkat bekerja, penabrakan mobil dll. teror terakhir adalah penyiraman air keras ke wajah Novel sepulang dari Masjid untuk sholat subuh berjamaah.
Saya agak iri terhadap Novel, dia punya prinsip kuat walaupun banyak tawaran jabatan menggiurkan termasuk menjabat di institusi BUMN yang pasti gaji selangit. namun kenapa dia tetap berada pada posisi saat ini menjadi penyidik KPK yang mempertaruhkan nyawanya maupun keluarga?
saya kira Novel punya prinsip bukan duniawi, dia ingin menyelamatkan Indonesia dari garongan koruptor para politikus atau pejabat. dia tidak ingin berada hiruk pikuk politik tetapi di KPK lah dia berpotensi memberikan manfaat.
Iri saya yang kedua, Novel sholat subuh di Masjid. padahal kita semua tahu sholat subuh berjamaah sangat berat, hanya dilakukan orang beriman dan takut kepada Allah. pastinya sosok Novel adalah orang yang religius.

Kesimpulan saya:
1. Hidup harus punya prinsip, jika menurutmu baik maka jalanilah walaupun banyak rintangan
2. Perjuangan menagakkan kebenaran banyak musuhnya, bahkan nyawa harus dipertaruhkan
3. Tawaran untuk membeli kinerja sempurna kita dilakukan dengan cara apapun, bisa lunak (jabatan/uang) maupun keras,dicelekai atau dibunuh
4. Orang religius pasti mempunyai kepribadian baik dan tidak munafik, maka percayalah terhadap orang religius yang takut kepada Tuhannya.
5. Teroris bisa dilakukan siapa saja dengan kepentingan apapun, tanpa melihat agama teroris.teror diciptakan karena mereka punya kepentingan

Selalu menjadi diri sendiri, keberhasilan dilalui dengan bekerja keras.

Jombang, 12/4/2017


Saiful
Share:

Popular Posts

Popular Post

Recent Posts